Jumat, 07 November 2008

Modal Awal Menuju Copa

5 Sriwijaya FC v Arema 3 (Ekshibisi Copa Indonesia)

PALEMBANG - Gong Copa Indonesia 2008/2009 telah ditabuh. Pertarungan menjadi juara kompetisi yang melibatkan kontestan dari tiga divisi langsung tersaji mulai hari ini. Pembukaan Copa Indonesia itu ditandai dengan kemenangan Sriwijaya FC Palembang atas Arema Malang dengan skor 5-3 (1-0) dalam pertandingan ekshibisi di Gelora Sriwijaya,�Jakabaring, Palembang, tadi malam.

Dengan kemenangan itu, Sriwijaya FC menyempurnakan gelar juara Copa 2007. Namun, kemenangan tadi malam tidak diperoleh dengan mudah. Sebab, kemenangan tersebut baru bisa dipastikan Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) lewat drama adu penalti.

Adu tendangan dari titik 12 pas tersebut harus dilakukan karena kedua tim berbagi imbang 1-1 di waktu normal 2 x 45 menit. Sriwijaya unggul lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan sebelas menit berkat gol Toni Sucipto. Singo Edan -julukan Arema- membalas lewat Emalue Serge dari eksekusi penalti pada menit ke-57. Sriwijaya sebenarnya berpeluang menang sesuai waktu normal andai Keith Kayamba sukses mengeksekusi penalti pada ke-84. Sayang, tendangan Kayamba berhasil diblok kiper Arema M. Yasir.

"Saya salut dengan pihak yang menunjuk Arema sebagai tim yang tampil dalam pertandingan ekshibisi. Sebab, mereka membuat pertandingan ini berjalan menarik. Soal kemenangan, kami jelas sangat bersyukur. Apalagi, para pemain mampu menghibur penonton," kata Rahmad Darmawan, pelatih Sriwijaya FC.

"Kami memang kalah. Tapi, kami cukup senang dengan penampilan anak-anak hari ini. Setidaknya, ini bukti awal keseriusan kami untuk kembali menjadi yang terbaik di Copa," tutur Gusnul Yakin, pelatih Arema.

Dalam drama adu penalti rersebut, kiper SFC Afriyanto tampil sebagai pahlawan. Kiper yang masuk menggantikan Dede Sulaiman menit ke-76 itu berhasil menepis dua tendangan eksekutor Arema, Pello Benson dan Fandy Mochtar.�Afriyanto hanya gagal membendung eksekusi Souleymane Traore dan Arif Suyono.

Kecermerlangan Afriyanto diimbangi oleh para algojo Sriwijaya. Empat di antara lima eksekutor Sriwijaya berhasil menjalankan tugasnya. Yakni, Keith Kayamba, Ngon A Djam, Charis Yulianto, dan Toni Sucipto. Hanya Zah Rahan yang gagal mengeksekusi penalti. Tendangannya melebar ke sisi kanan kiper Arema M. Yasir.

"Yang pasti, kami belajar banyak dari pertandingan ini. Apalagi, Arema tampil sangat bagus," sebut Rahmad.

Dengan kemenangan tersebut, Sriwijaya FC berhak menerima hadiah Rp 100 juta. Sedangkan Arema mendapatkan Rp 75 juta sebagai runner-up. Torehan Sriwijaya semakin lengkap. Sebab, sebelum pertandingan, dilakukan penyematan hadiah kejutan kepada Sriwijaya sebagai juara Copa Indonesia musim lalu. Sriwijaya mendapatkan hadiah tambahan berupa cincin emas. Pihak sponsor Copa Indonesia memberikan 24 cincin yang masing-masing seberat 2,34 gram. Di tiap cincin, terukir nama Sriwijaya FC. Sedangkan titel juara Copa Indonesia 2007 terpatri di sisi kiri dan kanan. (fim/ko)

(jawapos)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda